oleh Willa Wahyuni
19 Jul 2024
dibaca 4 menit
WhatsApp Image 2024-07-19 at 5.59.34 PM.jpeg
hukumonline linkedinhukumonline twitterhukumonline whatsapphukumonline facebook
Allianz Manfaatkan Regulatory Compliance System Sebagai Solusi dalam Kepatuhan Hukum
Penggunaan RCS diharapkan dapat membantu tim kepatuhan bekerja lebih cepat dalam mendukung bisnis di Allianz berjalan maksimal.

Allianz Indonesia mengakui urgensi kehadiran teknologi hukum yang bisa membantu perusahaan dalam meningkatkan kepatuhan hukum. Sebagai bagian dari jaringan perusahaan global terbesar di bidang layanan asuransi, Allianz Indonesia mengapresiasi teknologi Regulatory Compliance System (RCS) besutan Hukumonline.


“Adanya RCS ini setidaknya bisa memberikan semacam monitoring kepada leader kami di tiap unit. Mulai dari apa yang harus dipertanggungjawabkan, bagaimana prosesnya hingga pemenuhannya seperti apa,” ujar Head of Compliance Allianz Indonesia Januar Jahja saat Grand Launching RCS Allianz di Kantor Hukumonline, Jakarta, Senin (29/4/2024). 

Allianz Indonesia mengakui kebutuhannya pada sistem yang menunjang dan mempermudah dalam menjalankan kepatuhan di lini bisnisnya.


“Tools dari RCS ini bisa membantu bisnis, terkadang regulasi dianggap sebagai hambatan. Tapi kan namanya regulasi kita harus lakukan dan harus patuh. Agar leader bisa fokus ke bisnis, hal-hal yang berkaitan dengan administrasi dan monitoring bisa di-support dengan sistem ini,” lanjut Januar.


Lini bisnis yang saat ini dimiliki Allianz Indonesia cukup bervariasi, mulai dari Allianz Utama, Allianz Life, hingga Allianz Syariah. Bukan tidak mungkin dalam beberapa waktu ke depan terus berkembang. Untuk itu, perlu sebuah sistem yang memastikan lini bisnis yang banyak itu memenuhi kepatuhan hukum.


Sementara itu, Direktur Hukum dan Kepatuhan Allianz Indonesia Hasinah Jusuf mengatakan kehadiran RCS bagi Allianz merupakan sebuah gebrakan yang bagus dalam membantu bisnis. “Kami sudah memikirkan ini sejak lama, tapi memang belum menemukan tools yang bagus yang bisa membantu bisnis. RCS ini sebagai pembuktian bahwa kita bisa mendigitalkan dan mempermudah departemen untuk tetap comply,” jelas Hasinah.


Bagi Hasinah, perkembangan teknologi harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, apalagi yang bersinggungan dengan regulasi yang selalu berubah dan berkembang menyesuaikan kondisi terkini. Butuh waktu yang lama jika melihat peraturan baru bila melakukan cara-cara manual. Padahal, waktu itu bisa dialokasikan untuk melakukan pekerjaan lainnya. Seluruh kegiatan perusahaan dapat berjalan lebih cepat dan efektif jika semuanya tersedia secara sistemik dan digital.


Ia berharap penggunaan RCS dapat membantu tim departemen kepatuhan bekerja lebih cepat, sehingga dapat mendukung bisnis di Allianz berjalan dengan maksimal.


Chief Executive Officer Hukumonline Arkka Dhiratara ikut hadir mengapresiasi kesediaan Allianz Indonesia memanfaatkan sistem yang dimiliki oleh Hukumonline. Ia menyebut ada 3.000-an lebih peraturan baru yang muncul setiap tahun baik di level pusat maupun daerah. Kompleksitasnya bagi perusahaan sangat tinggi, khususnya di industri asuransi yang memiliki risiko tinggi dan dinamis.


“Tentu tata cara manual akan sangat challenging bagi tim dalam melihat peraturan baru. Karena itu, kami hadir agar pengguna mendapatkan informasi terbaru terkait peraturan, akan kami highlight yang berhubungan dengan perusahaan, kemudian akan muncul langsung kewajiban apa yang harus dilakukan oleh perusahaan dari peraturan tersebut,” jelas Arkka.


Ia melanjutkan dengan menggunakan RCS, seluruh aktivitas terkait kepatuhan hukum dapat dilaksanakan dalam satu platform terintegrasi. Mulai dari identifikasi kewajiban hukum berdasarkan regulasi terkini, pelaksanaan pemenuhan kewajiban, hingga pengunduhan laporan pemenuhan kewajiban akan terpantau.
 

Bagikan artikel ini
hukumonline linkedinhukumonline twitterhukumonline instagramhukumonline facebook
Artikel dan Insight Terkini
Kami memahami bisnis dan tantangan Anda.
Dapatkan solusi terbaik bagi kepatuhan hukum perusahaan Anda sekarang.
Hubungi Kami
whatsapp contact